METROBEKASI.CO.ID – Rawalumbu, sebuah nama kecamatan di Kota Bekasi, menyimpan sejarah panjang dan cerita unik yang menarik untuk ditelusuri. Dari sebuah area rawa yang diyakini dihuni makhluk halus, kini Rawalumbu telah bertransformasi menjadi salah satu kawasan padat penduduk dengan perkembangan pesat di Bekasi.
Asal Mula Nama: Perpaduan Rawa dan Mitos “Lumbu”
Menurut cerita turun-temurun dari para sesepuh, nama Rawalumbu berasal dari dua kata, yaitu “rawa” dan “lumbu”.
- Rawa: Dahulu, wilayah ini memang didominasi oleh rawa-rawa atau lahan yang selalu tergenang air.
- Lumbu: Kata ini konon diambil dari “lelembu”, sebuah sebutan untuk makhluk halus atau setan yang dipercaya mendiami area rawa tersebut.
Sebuah urban legend yang terkenal menceritakan seorang penggembala yang menghilang secara misterius di area rawa, yang diyakini diculik oleh makhluk halus yang dikenal sebagai “lumbu”. Kisah ini membuat masyarakat setempat mulai menjuluki daerah tersebut sebagai Rawa Lumbu, yang kini dieja menjadi satu kata: Rawalumbu.
Rawalumbu di Bawah Kuasa Kolonial
Jauh sebelum menjadi kawasan modern, Rawalumbu juga memiliki jejak sejarah pada masa kolonial.
- Markas Militer Belanda: Sekitar tahun 1682, area rawa di sekitar Rawalumbu pernah dijadikan markas militer oleh Kapten Jonker dari pihak kolonial Belanda.
- Kampung Rawa Rokok: Salah satu area yang terkenal pada masa itu adalah Kampung Rawa Rokok, yang konon dinamai demikian karena ditemukannya tanaman tembakau di sana, yang merupakan kesukaan tentara Belanda.
Pemekaran Wilayah dan Transformasi Menjadi Kecamatan
Seiring berjalannya waktu, Bekasi mengalami perkembangan pesat, terutama setelah pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek pada era 1980-an. Populasi yang terus meningkat membuat kebutuhan akan pemekaran wilayah menjadi sangat mendesak.

















