BANTAR GEBANG — Sabtu pagi yang biasanya diisi dengan suara teriakan pedagang tahu bulat dan motor tukang sayur, kali ini berubah menjadi orkestra sapu lidi dan cangkul di RW 07, Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang. Warga, dari yang muda sampai yang sudah “senior tapi masih gesit,” turun ke jalan dalam giat K3 yakni Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban.
Kegiatan ini bukan sekadar bersih-bersih biasa. Dipimpin oleh Ketua RW 07 Kelurahan Sumur Batu, Kota Bekasi, Hartono, aksi gotong royong ini ibarat “upgrade moral lingkungan” dari sekadar buang sampah ke tong, menjadi gerakan sadar diri bahwa rumput liar juga punya hak untuk dipangkas.
“Lingkungan yang bersih dan indah itu bukan buat pamer di media sosial, tapi untuk kesehatan dan kenyamanan kita sendiri,” ujar Hartono sembari mengayunkan sapu lidi bak maestro orkestra.
Ucapannya disambut anggukan mantap para warga yang, meski keringatan, tetap semangat karena sudah terlanjur masuk story WhatsApp tetangga.
Setelah sesi bersih-bersih selesai dan selokan kembali bernafas lega, warga langsung tancap gas ke babak kedua: Turnamen Bola Voli Antarwarga. Lapangan RW 07 yang biasanya jadi tempat nongkrong anak muda, mendadak jadi arena penuh semangat.
Sorak-sorai menggema, bola melambung, dan ada momen klasik ketika satu bola meluncur ke arah penonton dan mendarat tepat di gelas es teh ibu kantin.
“Gak apa-apa, asal jangan kena muka,” celetuknya sambil tertawa, menunjukkan semangat sportif ala emak-emak.
Lucunya, entah karena semangat atau lupa, dalam laporan awal disebut Ketua RW 03 juga turut mengadakan kegiatan ini. Tapi jangan salah ternyata Hartono memang “multi-wilayah,” karena semangatnya bisa menular ke RW lain juga. Boleh jadi, RW 03 dan RW 07 ke depan akan bersatu lewat semangat voli dan sapu lidi.
Namun di balik tawa dan teriakan dukungan, ada makna dalam yang coba disampaikan. Bahwa di tengah hiruk-pikuk kota dan tumpukan aktivitas, semangat kebersamaan warga tetap menjadi fondasi utama.
“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin. Bukan cuma untuk kebersihan, tapi juga untuk menjaga kekeluargaan. Soalnya, bersih lingkungan bisa bikin hati adem, dan kalau hati adem, gosip juga jadi berkurang,” tutup Hartono dengan senyum khasnya.
Dengan semangat seperti ini, RW 07 bukan hanya bersih secara fisik, tapi juga “bersih hati.” Mungkin, kalau ada lomba RW paling guyub se-Kota Bekasi, RW 07 layak masuk nominasi minimal untuk kategori “Bersih, Seru, dan Penuh Tawa.”.***