Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
OPINIPENDIDIKAN

Atasi Anak Susah Mengerti Pelajaran, Begini Metodenya

0
×

Atasi Anak Susah Mengerti Pelajaran, Begini Metodenya

Sebarkan artikel ini
Opini
Ilustrasi

METROBEKASI.CO.ID – Belajar di tingkat sekolah dasar adalah fondasi penting untuk masa depan anak. Namun, sering kali anak merasa cepat bosan atau sulit memahami pelajaran. Oleh karena itu, guru dan orang tua perlu memiliki cara kreatif agar proses belajar terasa menyenangkan dan mudah dipahami.

Tips dan Trik Pembelajaran yang mudah dipahami anak sekolah dasar

Example 300x600

1. Gunakan Metode Belajar dengan Permainan

    Belajar tidak harus selalu di kelas dengan buku. Permainan edukatif seperti tebak kata, kartu bergambar, atau kuis interaktif dapat membantu anak lebih cepat memahami materi.

    2. Visualisasi dengan Gambar dan Warna

      Anak-anak lebih mudah mengingat informasi jika disajikan dengan gambar, diagram, atau warna menarik. Misalnya, pelajaran IPA tentang organ tubuh bisa dibuat poster berwarna.

      3. Hubungkan dengan Kehidupan Sehari-hari

        Materi akan terasa lebih nyata jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Contoh: saat belajar pecahan, bisa menggunakan kue atau buah yang dipotong-potong.

        4. Gunakan Cerita dan Dongeng

          Menyisipkan cerita membuat pelajaran lebih hidup. Misalnya, pelajaran Pancasila bisa disampaikan melalui kisah tokoh yang mencontohkan sikap sesuai sila-sila.

          5. Belajar dalam Kelompok Kecil

            Anak cenderung lebih semangat belajar bersama teman-teman. Diskusi kelompok kecil bisa membantu mereka saling berbagi pengetahuan.

            6. Terapkan Pola Belajar Singkat tapi Konsisten

              Daripada belajar lama tapi anak cepat bosan, lebih baik belajar dalam waktu singkat (20–30 menit) tapi dilakukan rutin setiap hari.

              Penutup

              Pembelajaran di sekolah dasar sebaiknya tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga pemahaman. Dengan kombinasi permainan, visualisasi, cerita, dan keterkaitan dengan kehidupan nyata, anak-anak akan lebih mudah menyerap pelajaran sekaligus merasa senang belajar.***

              Penulis: Iman Firmansyah (Guru Sekolah Negeri di Kota Bekasi)