Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
JURNAL WARGASEPUTAR DAERAH

Ambulans Gratis dari Ketua RW: Tamin Hidayat Menyentil Pihak yang Terlalu Sibuk Rapat

0
×

Ambulans Gratis dari Ketua RW: Tamin Hidayat Menyentil Pihak yang Terlalu Sibuk Rapat

Sebarkan artikel ini
Namanya Tamin Hidayat, Ketua RW 01. Tanpa retorika panjang, tanpa baliho wajah, ia menghadirkan satu unit ambulans gratis untuk warganya. Bukan sekadar simbol, melainkan benar-benar bisa dipanggil 24 jam- FOTO DENI

BANTAR GEBANG – Di Tengah Hiruk Pikuk pejabat kota yang sibuk berfoto di podium, seorang Ketua RW di Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang, justru memberi bukti nyata. Namanya Tamin Hidayat, Ketua RW 01.

Tanpa retorika panjang, tanpa baliho wajah, ia menghadirkan satu unit ambulans gratis untuk warganya. Bukan sekadar simbol, melainkan benar-benar bisa dipanggil 24 jam, lengkap dengan layanan evakuasi medis hingga mobil jenazah.

Example 300x600

“Ini janji saya dari awal. Kalau ada warga sakit, jangan sampai terlambat ditolong hanya gara-gara tidak punya ongkos transportasi,” kata Tamin.

Ucapannya sederhana, tapi lebih kuat dari seribu visi-misi kampanye yang sering hanya jadi poster kusam di tiang listrik. Jangan tanya dari mana asal ambulans, pastinya untuk fasilitas warganya.

Warga pun menyambut dengan rasa syukur. Ibu Yanti, salah seorang warga, bahkan tak bisa menyembunyikan rasa harunya.

“Kalau dulu malam-malam bingung cari transportasi, sekarang tinggal hubungi RT. Rasanya lebih tenang, tidak takut lagi,” tuturnya.

Ironisnya, di saat seorang Ketua RW bisa memutar otak dan menghadirkan ambulans gratis untuk lingkup kecil warganya, pemerintah daerah justru masih sibuk berdebat soal anggaran, tender, hingga proyek mercusuar.

Ambulans gratis ala Tamin seakan jadi sindiran telak, bahwa pelayanan dasar sebenarnya bisa diwujudkan, asal niatnya bukan sekadar pencitraan.

Tak hanya soal ambulans, Tamin juga dikenal aktif menggerakkan kegiatan sosial di lingkungannya.

Dari bakti sosial, gotong royong, hingga mengurus urusan warga paling remeh sekalipun. Apa yang ia lakukan adalah bentuk kepemimpinan mikro yang sering kali jauh lebih terasa manfaatnya dibanding pejabat dengan jabatan mentereng.

Kini, warga Sumur Batu bisa tidur lebih nyenyak. Bukan karena janji pejabat tinggi, melainkan karena ada seorang Ketua RW yang tahu betul bahwa pelayanan publik sejati bukanlah rapat maraton, melainkan tindakan nyata.

Dan mungkin, para pejabat di level atas perlu belajar, ternyata untuk menghadirkan pelayanan dasar tidak butuh seminar berhari-hari, cukup hati yang peduli dan keberanian untuk menepati janji.(DEN) ***