Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
SEPUTAR DAERAH

Aplikasi “Nyari Gawe” Resmi Meluncur: Gak Perlu Lagi Lari-lari Bawa Map Biru ke Pabrik

0
×

Aplikasi “Nyari Gawe” Resmi Meluncur: Gak Perlu Lagi Lari-lari Bawa Map Biru ke Pabrik

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri Peluncuran Aplikasi "Nyari Gawe" di PT Sun Bright Lestari Jl Indramayu Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/10/2025).

INDRAMAYU – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meluncurkan aplikasi pencarian kerja “Nyari Gawe” di PT Sun Bright Lestari, Kabupaten Indramayu, Selasa (7/10/2025).

Aplikasi ini digadang-gadang sebagai obat mujarab untuk mengakhiri drama tahunan para pencari kerja yang harus antre berjam-jam di bawah terik matahari hanya demi selembar formulir lamaran. Kini, cukup klik tidak perlu lagi keringat, debu, dan desakan ala konser dangdut gratis.

Example 300x600

Menurut Dedi Mulyadi, “Nyari Gawe” bukan sekadar digitalisasi layanan, tapi bentuk nyata bahwa pemerintah bisa juga melek teknologi, bukan cuma melek spanduk peresmian.

“Sekarang cukup daftar lewat aplikasi, nanti data dikirim ke HRD. Pencari kerja dipanggil langsung untuk seleksi, jadi gak perlu capek-capek ngelamar,” ujar Dedi disambut tepuk tangan dan mungkin sedikit kelegaan dari para calon buruh pabrik sepatu.

Aplikasi ini, katanya, dibuat agar proses rekrutmen lebih cepat, efisien, dan terutama: bebas pungli. Sebuah konsep yang selama ini lebih sering terdengar seperti dongeng ketimbang kenyataan.

Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim ikut sumringah. Ia menilai aplikasi ini bisa menyelamatkan para pencari kerja dari “drama sosial” yang sering terjadi setiap ada lowongan pabrik.

“Selama ini kami prihatin, ada yang desak-desakan, bahkan sampai pingsan. Mereka bukan minta bansos, cuma mau kerja,” ujarnya.

Lucky juga menegaskan agar praktik pungutan liar di pintu masuk lapangan kerja dihentikan.

“Bayar dua juta, dua setengah juta, beli seragam itu semua gak boleh. Sekarang semua bisa diakses lewat aplikasi, biar jelas siapa yang beneran diterima, siapa yang cuma diteriakin ‘besok datang lagi’,” katanya dengan nada separuh lega, separuh satire.

Dalam peluncuran tersebut, sekitar 100 pencari kerja hadir langsung tanpa perlu bawa map plastik atau fotokopi ijazah 10 lembar.

Sebanyak 16 perusahaan ikut secara luring dengan total 530 lowongan, dan 17 perusahaan daring membuka pintu bagi 11.500 posisi kerja hingga akhir tahun.

Berdasarkan proyeksi, lowongan kerja di Jawa Barat bisa meningkat 25 persen pada 2026, mencapai 14.375 formasi.

Syaratnya, tentu, aplikasi ini tidak bernasib seperti banyak aplikasi pemerintah lain: hidup hanya di hari peresmian, lalu jadi ikon di banner musiman.

Bagi yang penasaran, aplikasi “Nyari Gawe” bisa diunduh melalui pranala s.id/appNyariGawe
. Versi Play Store segera menyusul karena, kata panitia, masih “menunggu verifikasi”. Ya, semoga verifikasinya gak sepanjang antrean CPNS.