Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA UTAMA

Dari Lari Pagi Sampai UMKM, Wali Kota Bekasi Tiga Kali Potong Pita di CFD Ahmad Yani

0
×

Dari Lari Pagi Sampai UMKM, Wali Kota Bekasi Tiga Kali Potong Pita di CFD Ahmad Yani

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, kembali hadir di tengah masyarakat pada kegiatan Car Free Day (CFD) Ahmad Yani, Minggu (21/9). - foto doc

KOTA BEKASI – Minggu pagi (21/9), Jalan Ahmad Yani kembali dipadati warga yang jogging, gowes, atau sekadar jalan santai sambil jajan. Di tengah lautan keringat dan aroma bakso gerobak, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, muncul menyapa warga. Bukan sekadar jalan-jalan, tapi langsung meresmikan tiga event sekaligus di Car Free Day (CFD).

Tri, yang akrab disapa Mas Tri, memastikan CFD tetap tertib. “Pedagang sudah disediakan lokasi khusus. Jangan sampai CFD berubah jadi pasar tumpah,” ujarnya.

Example 300x600

Sentilan ini merujuk laporan pekan lalu soal pedagang yang nyelonong jualan di tempat sembarangan.

Satpol PP pun diminta sigap menjaga kenyamanan. Alias, jangan cuma jaga parkir motor pejabat, tapi betulan menjaga ketertiban.

Agenda pertama, Patriot Fun Run. Ribuan peserta ikut kategori 5 km dan 10 km. Tri berharap lari pagi ini bukan cuma ajang pamer outfit sport branded, tapi benar-benar gaya hidup sehat. “Kota Bekasi kita dorong jadi sport city,” katanya.

Seorang warga nyeletuk, “Lari sih kuat, tapi macet dan banjir masih bikin ngos-ngosan.”

Di Plaza Patriot Candrabhaga, Tri membuka Gebyar UMKM yang digelar Ikatan Alumni SMAN 3 Bekasi.

Ia memuji semangat para pelaku UMKM yang terus berinovasi.

“UMKM Bekasi harus bisa tembus pasar nasional, bahkan internasional,” ujarnya penuh semangat.

Warga yang mendengar hanya berharap sederhana: “Kalau bisa sih tembus dulu dompet warga, jangan bikin kantong bolong.”

Tak berhenti di situ, Tri lanjut ke Plaza Pemkot Bekasi membuka Festival Bekasi yang digelar Radio Elgangga.

Acara dibuka dengan jalan santai bersama warga. Di sini, Tri mengingatkan CFD bukan cuma soal olahraga, tapi juga rekreasi keluarga.

“Sehatnya dapat, silaturahmi pun terjalin,” ujarnya.

“Silaturahmi iya, tapi kantong makin tipis kalau semua jajan dicoba.”Komentar warga di pinggir jalan.

Tiga agenda sekaligus di CFD ini membuat Minggu pagi Bekasi serasa “festival tak berkesudahan.” Dari lari, belanja UMKM, sampai hiburan radio, semua dirangkul.

Namun, pesan Tri jelas: CFD adalah ruang publik. Warga boleh keringatan, boleh jajan, boleh selfie. Asal jangan bikin jalan jadi pasar liar.

Satu pantun penutup dari seorang bapak-bapak goweser:

“Ke CFD beli cilok,
pulangnya mampir beli batagor.
Wali Kota kerja tiga blok,
semoga macet Bekasi cepat tereliminator.”
***