Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA UTAMA

Maulid Nabi, Jamaah Ar Ridho Sukatani Bekasi, Diajak Siapkan Bekal Iman

0
×

Maulid Nabi, Jamaah Ar Ridho Sukatani Bekasi, Diajak Siapkan Bekal Iman

Sebarkan artikel ini
KH. Didin Syafrudin memimpin Istighosah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Dzikir Ar Ridho Sukatani Kabupaten Bekasi, Jumat (19/9/2025) - Foto doc

BEKASI – Ratusan jamaah Majelis Dzikir Ar Ridho Sukatani, Kabupaten Bekasi, memadati acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar penuh kekhidmatan pada Jumat (19/9/2025).

Acara yang dipusatkan di Sukaasih, Kecamatan Sukatani, ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum mempertebal cinta kepada Rasulullah sekaligus meneguhkan tekad meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Example 300x600

Menjadikan Rasulullah Teladan Hidup

Dalam sambutannya, Pimpinan Majelis Dzikir Ar Ridho, Ust. Kardani alias Gusdur, mengingatkan bahwa peringatan Maulid tidak boleh berhenti pada lantunan sholawat, tetapi harus diwujudkan dalam perilaku nyata.

“Mari kita amalkan sifat-sifat Rasulullah SAW: sabar, amanah, jujur, dan penuh kasih sayang. Inilah bekal utama agar hidup kita senantiasa diberkahi di dunia dan akhirat,” ujarnya disambut lantunan sholawat jamaah.

Ust. Gusdur menekankan bahwa umat Islam harus menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai “kompas moral” di tengah derasnya godaan dunia.

Pesan Tauhid dari KH. Didin Syafrudin

Kehadiran KH. Didin Syafrudin, pengasuh Ponpes Bayanul Huda, Cikalong, Bandung, menjadi sorotan utama. Dalam tausiyahnya yang penuh keteduhan, beliau menekankan pentingnya mengenal diri agar bisa benar-benar mengenal Allah.

“Kenapa kita belum siap mati? Karena kita belum tahu jalan. Kenapa belum tahu jalan? Karena kita belum mengenal Tuhan,” tutur KH. Didin, mengingatkan jamaah agar tidak menunda persiapan menghadapi kematian dengan memperkuat iman dan amal.

Ia menegaskan, hanya dengan mengenal Allah dan meneladani Rasulullah, seorang hamba bisa menjalani hidup dengan arah yang jelas dan meninggal dengan husnul khatimah.

Suasana Syahdu, Silaturahmi Terjalin

Acara berlangsung penuh keakraban dengan dihadiri tokoh ulama, kasepuhan dari Cirebon, aparat desa, hingga masyarakat sekitar. Lantunan sholawat dan dzikir menggema sepanjang acara, menghadirkan suasana syahdu yang mengikat hati para jamaah.

Peringatan Maulid Nabi kali ini menjadi ruang silaturahmi lintas lapisan masyarakat sekaligus wadah meneguhkan ukhuwah Islamiyah. Lebih dari itu, Maulid menjadi pengingat bahwa Rasulullah SAW hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Lebih dari Tradisi Tahunan

Panitia menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan momentum menumbuhkan kesadaran kolektif untuk meningkatkan iman, memperkuat akhlak, serta menjadikan sunnah Rasulullah sebagai pedoman hidup.

Dengan semangat ini, Majelis Dzikir Ar Ridho berharap jamaah tidak hanya pulang dengan rasa haru, tetapi juga membawa pulang tekad baru: hidup sederhana, berakhlak mulia, dan selalu dekat dengan Allah SWT.***